Apa itu komunikasi relasional? Kepala Sekolah dan Teori Dijelaskan
- 3429
- 385
- Randal Herzog
Dalam artikel ini
- Apa itu komunikasi relasional?
- Contoh komunikasi relasional
- Prinsip -prinsip komunikasi relasional
- Hubungan muncul berdasarkan interaksi
- Pesan verbal atau nonverbal
- Komunikasi adalah kuncinya
- Komunikasi itu dinamis
- Komunikasi relasional dapat mengikuti linier
- Teori Komunikasi Relasional
- Dominasi versus penyerahan
- Keintiman
- Kimia
- Konektivitas emosional
- Cara interaksi
- Ketenangan sosial di hadapan seseorang
- Orientasi untuk tugas atau aktivitas sosial
Tunjukkan semua
Manusia adalah hewan sosial, dan karena zaman kuno telah terjerat ke dalam banyak hubungan karena kapasitas untuk membentuk hubungan adalah sesuatu yang datang sebagai kebiasaan kedua bagi manusia.
Komunikasi memainkan peran penting dalam membentuk hubungan. Ini adalah alat untuk memperkuat hubungan setiap kali seseorang membutuhkan cinta, kepuasan, dan kepastian dari orang yang berhubungan dengannya.
Apa itu komunikasi relasional?
Definisi komunikasi relasional berbicara tentang proses komunikasi yang terlibat dalam hubungan pribadi, yang mungkin termasuk teman, keluarga, dan mitra romantis. Namun, penelitian tentang subjek komunikasi membuktikan bahwa itu disebut sebagai subset komunikasi interpersonal; Bidang yang membahas studi komunikasi verbal dan nonverbal dalam hubungan pribadi.
Contoh komunikasi relasional
Ada berbagai contoh yang dapat menggambarkan arti komunikasi relasional. Misalnya, cemberut kekasih Anda memiliki makna dan pengaruh yang berbeda daripada cemberut beberapa orang asing.
Demikian pula, hubungan orang tua dengan anak -anak mereka yang berkembang selama periode waktu juga merupakan contoh. Selain itu, dalam arti pengungkapan, rasa sentuhan yang berkisar dari kasih sayang hingga kekerasan juga merupakan contoh.
Prinsip -prinsip komunikasi relasional
Ada lima prinsip dasar di mana komunikasi relasional berdiri.
1. Hubungan muncul berdasarkan interaksi
Berbagai penulis menyarankan bahwa hubungan muncul, memperkuat, atau larut berdasarkan interaksi I.e., melalui komunikasi, yang mencakup interaksi verbal dan nonverbal.
2. Pesan verbal atau nonverbal
Kepala sekolah ini mengusulkan bahwa pesan selalu dianalisis dalam konteks hubungan. Misalnya, tatapan romantis dari pasangan Anda memecahkan makna yang berbeda dari tatapan terus menerus dari orang asing di jalan setapak yang kosong.
3. Komunikasi adalah kuncinya
Komunikasi relasional menganggap ini sebagai prinsip terpenting karena meletakkan fondasi di mana suatu hubungan berdiri dan dapat berkembang.
Menurut para peneliti, ini adalah fokus utama untuk memahami postur verbal dan nonverbal dalam hubungan interpersonal.
4. Komunikasi itu dinamis
Karena seseorang dapat dengan mudah mengamati bahwa ketika hubungan berubah, demikian juga komunikasi. Dalam hubungan interpersonal, komunikasi adalah entitas yang bervariasi daripada elemen konstan.
Misalnya, perilaku orang tua atau cara komunikasi mereka berubah seiring bertambahnya usia anak mereka. Ini juga dapat lebih terbukti dalam hubungan jarak jauh.
5. Komunikasi relasional dapat mengikuti linier
Ada dua sekolah pemikiran atas faktor komunikasi relasional ini.
Komunikasi relasional mengikuti lintasan linier karena satu kelompok ahli teori percaya saya.e., itu melampaui menjadi formal ke informal dan membentuk hubungan yang mendalam.
Namun, peneliti lain percaya jalur yang agak nonlinier yang mungkin termasuk pasang surut, kesalahpahaman, dan kontradiksi.
Teori Komunikasi Relasional
Ada banyak teori yang disajikan oleh berbagai penulis tentang komunikasi relasional untuk menjelaskan pentingnya komunikasi dalam suatu hubungan. Teori dasar yang disajikan oleh l. Edna Rogers dan Richard V. Farace menyarankan bahwa orang membuat interpretasi dari pesan yang bisa verbal atau nonverbal. Mereka dapat menafsirkannya sebagai indikator dominasi versus penyerahan, interaksi formal-informal, orientasi versus gairah, dan rasa afiliasi atau disaffiliasi.
Menurut mereka, komunikasi relasional memiliki tema berikut ini
1. Dominasi versus penyerahan
Teori komunikasi relasional menunjukkan bahwa baik dominasi dan penyerahan menentukan seberapa banyak seseorang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi dalam suatu hubungan. Mereka berdua memiliki cara komunikasi verbal atau nonverbal.
2. Keintiman
Tingkat keintiman tergantung pada tingkat komunikasi karena memiliki berbagai dimensi dari kasih sayang, kepercayaan hingga keterlibatan mendalam. Ini juga bisa mirip dengan dominasi atau penyerahan bisa ekspresif dan juga nonverbal.
3. Kimia
Kimia adalah tingkat kesamaan antara dua atau lebih dari dua orang.
Ini dapat ditunjukkan dengan sejumlah cara. Misalnya, dapat ditunjukkan dengan kesepakatan satu sama lain, minat umum atau sudut pandang umum, pengungkapan balasan, menunjukkan kasih sayang dan kesukaan.
Dengan cara nonverbal, mungkin termasuk berbicara dengan cara yang sama, berpakaian dengan cara yang sama, atau memilih gaya postur yang serupa.
4. Konektivitas emosional
Ini melibatkan aktivitas emosional yang berafiliasi dengan seseorang. Dalam komunikasi relasional, ini melibatkan berbagai emosi dari cinta, kemarahan, kecemasan, kesusahan, kesedihan, dan juga emosi yang efektif yang dapat memperkuat komunikasi relasional seperti perasaan kasih sayang, kegembiraan, dan kebahagiaan.
5. Cara interaksi
Cara orang berinteraksi saat bertemu dengan jelas mengidentifikasi tingkat komunikasi mereka dalam suatu hubungan. Perilaku formal dan terukur mencerminkan nada keseluruhan tidak adanya komunikasi interpersonal.
6. Ketenangan sosial di hadapan seseorang
Ini mencerminkan bagaimana seseorang secara sosial nyaman atau canggung saat berinteraksi di depan umum. Ini mungkin termasuk kontak mata dan penggunaan kata -kata yang tepat pada saat -saat yang tepat dan berbicara dengan kelancaran.
7. Orientasi untuk tugas atau aktivitas sosial
Menurut teori komunikasi relasional, orang lebih berorientasi pada tugas ketika mereka lebih terkait secara emosional daripada berbicara atau melakukan sesuatu di luar meja.